Rabu, 19 Oktober 2016

Kenangan Indah Bersama TMMD Takkan Pernah Terlupakan


Pekutatan (Wisma Berita)

Berakhirnya kegiatan TMMD ke-97 tahun 2016 di Dusun Serong, Desa Gumbrih, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana yang digelar oleh Satgas TMMD Kodim 1617/Jembrana ini pada Rabu (19/10), mewajibkan seluruh prajurit TNI harus kembali ke induk kesatuan atau markasnya masing-masing.

Terkait hal itu, berjuta kenangan indah seakan tertinggal dan kesan itu akan senantiasa dikenang oleh warga, lantaran keberadaan Prajurit TNI yang tinggal di lokasi TMMD selama dalam kurun waktu sebulan penuh ini dirasa sungguh sangat bermakna dan bermanfaat bagi warga.


Berbagai pekerjaan fisik yang berhasil dilakukan seperti diantaranya pembangunan jembatan, pembuatan jalan, bedah rumah dan jambanisasi berhasil diselesaikan dan terwujud sesuai target yang dicanangkan berkat gotong royong antara prajurit TNI dan warga dengan tidak mengenal lelah bekerja keras bersama, siang dan malam sekalipun dalam cuaca terik dan hujan.

Demikian halnya dengan kegiatan non fisik yang diantaranya membuat para prajurit TNI selama mengikuti program TMMD harus menginap di rumah-rumah warga, adalah hal yang memungkinkan prajurit TNI untuk aktif berbaur dalam kegiatan bersama masyarakat seperti mengikuti setiap penyuluhan yang melibatkan berbagai instansi terkait diantaranya Polres dan Pemkab Jembrana sebagai Narasumber, olah raga bersama, juga membantu warga yang menggelar upacara adat maupun keagamaan, ronda malam, bahkan pagelaran panggung hiburan hingga ngobrol bersama warga di warung kopi.


Sebagaimana diungkapkan salah seorang warga Desa Gumbrih, I Made Sila Darsana (46) mengaku sangat senang dengan kedatangan bapak-bapak TNI dalam kegiatan TMMD tersebut. "Saya bahkan sempat menangis karena sebelumnya tidak pernah bermimpi bisa tinggal serumah dengan tentara. Saya sama sekali tidak merasa terbebani ataupun kerepotan, justru kami merasa bangga rumah kami bisa terpilih untuk ditimpati prajurit TNI. Hari inipun kami kembali menangis seakan merasa kehilangan, mengingat para prajurit harus kembali ke masrkasnya seiring berakhirnya kegiatan TMMD ini karena kami telah menganggap mereka seperti keluarga sendiri," ucapnya sambil menitikkan air mata bersama harapan para prajurit itu sesekali waktu berkenan mampir lagi ke rumahnya.


Kesan positif juga dirasakan warga lainnya, I Wayan Sudarmawan (49) yang merupakan warga kurang mampu asal Desa Gumbrih yang menerima bantuan berupa perbaikan (bedah) rumah. "TNI itu bagaikan dewa penolong, kami warga miskin dengan pekerjaan serabutan dan penghasilan tidak menentu, tidak pernah terpikir jika kami bisa memperbaiki rumah kami yang pasti bocor setiap saat turun hujan bahkan kondisinya sudah mau roboh", ujarnya terbata-bata mewakili keluarganya karena terharu. "Terima kasih bapak-bapak TNI yang sudah membangun rumah kami dan kami tidak bisa membalas semua kebaikan ini, tetapi kami yakin Tuhan pasti akan membalasnya. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Kepala Desa, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Desa Gumbrih yang telah berjuang hingga rumah kami bisa menjadi sasaran TMMD", imbuhnya.


Begitulah sebagian kecil potret dari TMMD yang digelar di bawah pimpinan Dandim 1617/Jembrana, Letkol Kav Hendra Ferdinandus selaku Dansatgas TMMD Kodim 1617/Jembrana dan masih banyak lagi kenangan serta kesan indah yang ditinggalkan TNI dalam program TMMD ke-97 tahun 2016 di Kabupaten Jembrana ini.

Warga berharap, program ini dapat kembali hadir di tahun-tahun mendatang, sehingga semboyan "Bersama Rakyat TNI Kuat" memang demikian adanya karena TNI benar-benar telah manunggal dan semakin dicintai rakyat. (JMS)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar