Rabu, 28 September 2016

Pelaksanaan TMMD Secara Tidak Langsung Promosikan Potensi Desa


Pekutatan (Wisma Berita)

Kegiatan TMMD ke-97 tahun 2016 di Dusun Serong, Desa Gumbrih, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana yang digelar oleh Satgas TMMD Kodim 1617/Jembrana ternyata sangat memberi inspirasi positif bagi masyarakat desa setempat karena semenjak dibukanya kegiatan TMMD tersebut, berbagai potensi yang ada di desa itu menjadi semakin banyak diketahui oleh kalangan masyarakat luar.

Seorang warga Desa Gumbrih, I Putu Mawa (41) yang memiliki usaha industri perumahan olahan makanan dan minuman coklat berbahan kakao, Rabu (28/9/16) sore mengaku sangat mendukung kegiatan TMMD tersebut dan menilai sangat bermanfaat sebab disamping melaksanakan pembangunan dengan sasaran fisik di desanya juga secara tidak langsung dapat mempromosikan potensi-potensi desa yang selama ini terpendam akibat terbatasnya komunikasi dan informasi.

"Berbagai usaha yang ada di desa kami perkembangannya sangat lamban, kendalanya adalah masalah pormosi dan permodalan. Namun, berkat pelaksanaan TMMD yang banyak mengundang datangnya berbagai SKPD ini, secara tidak langsung memberikan jawaban prihal kemudahan fasilitas terkait permodalan. Ditambah kehadiran para awak media yang sering meliput kegiatan, hingga kami mendapat tambahan jaringan guna mengatasi kendala tersebut", terang Mawa.


Sedangkan warga lainnya, I Kadek Bagiastra (50) salah seorang pengusaha madu mengatakan, disamping makanan olahan berbahan baku dari sumber daya alam yang ada di desa setempat, juga banyak kerajinan tangan dan barang lain hasil olahan masyarakat Desa Gumbrih yang bisa ditampilkan dan dijual kepada tamu-tamu yang mengunjungi pelaksanaan TMMD sehingga bisa menambah pendapatan masyarakat setempat. Demikian sebaliknya, kalangan pejabat yang datang meninjau pelaksanaan TMMD bisa mengetahui apa saja potensi desa dan lebih menggalinya, hingga kemudian berlanjut pada upaya-upaya promosi. "Yang jelas kami merasa sangat terbantu, karena sejak pelaksanaan TMMD ini digelar, pejualan produksi kami meningkat justru pesanan madu kami sekarang lebih banyak dari kalangan masyarakat luar desa", jelasnya.

Sementara itu, Dandim 1617/Jembrana, Letkol Kav Hendra Ferdinandus selaku Dansatgas TMMD Kodim 1617/Jembrana mengharapkan pelaksanaan TMMD ini dapat menjadi daya dukung bagi geliat pertumbuhan ekonomi pedesaan, seperti pembangunan fisik lainnya dapat memberikan kebermanfaatan bagi rakyat. Sedangkan kegiatan non fisik TMMD dapat menjadi sarana efektif pemberdayaan masyarakat dalam berbagai bidang, baik sosial, pendidikan, kesehatan, kreatifitas dan lain sebagainya.

"Kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak instansi terkait diantaranya Pemkab Jembrana termasuk para awak media guna membantu memfasilitasi dan mempromosikan apapun bentuk usaha, baik kerajinan dan hasil keterampilan desa, agar selain bisa bersaing dengan produk lain, bahkan kedepan juga bisa menembus pasaran internasional sehingga potensi-potensi yang ada ini dapat meningkatkan sektor perekonomi demi kesejahteraan masyarakat", kata Dandim.


Di sisi lain, Danramil 1617-04/Pekutatan, Kapten Inf Supena selaku Komandan SSK TMMD Kodim 1617/Jembrana saat dikonfirmasi mengatakan, dimana sasaran fisik pokok TMMD yang digelar yakni berupa pembangunan jembatan sepanjang 20 meter dengan lebar 3,5 meter dan tinggi 5 untuk menghubungkan jalan dari Dusun Serong, Desa Gumbrih dengan Dusun Pengeragoan Dauh Tukad, Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana, hingga H+8 telah mencapai hasil 65% sesuai target yang telah dijadwalkan. Sementara sasaran fisik tambahan yakni bedah rumah terhadap warga kurang mampu telah mencapai hasil 10%, sedangkan sasaran non fisik berupa penyuluhan diberikan materi tentang Hak dan Kewajiban WNI serta Tertib Admistrasi Kependudukan oleh I Dewa Ketut Jugaria dari Dinas Kependudukan dan Catan Sipil Pemkab Jembrana. (JMS)

Jumpa Pers, Dandim Harapkan Peran Media Bantu Publikasi Potensi Bumi Mekepung


Negara (Wisma Berita)

Dalam jumpa pers yang digelar dengan Awak Media yang terhimpun dalam Jaringan Jurnalis Jembrana (JJJ) di warung wisata kuliner yang berlokasi di Dusun Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Rabu (28/9/16) siang, Dandim 1617/Jembrana, Letkol Kav Hendra Ferdinandus didampingi Pasi Intel Kodim 1617/Jembrana, Kapten Inf I Nyoman Gede Andika, mengharapkan adanya peran aktif para awak media dapat membantu mempublikasikan banyaknya potensi luar biasa yang terpendam di Kabupaten Jembrana.

"Di awal saya menjabat sebagai Dandim di Kabupaten Jembrana yang juga dikenal dengan julukan nama Bumi Mekepung ini, saya sudah dapat melihat banyak sekali potensi luar biasa yang masih terpendam baik Sumber Daya Alam maupun Manusianya", jelas Dandim.

Di samping sektor pariwisata, Dandim mengaku banyak sekali melihat postensi dan hal yang paling menjanjikan di Bumi Mekepung ini diantaranya banyak adanya tanaman kakao yang belakangan telah diolah secara swadaya menjadi makanan ringan seperti coklat batangan maupun minunan coklat melalui industri-industri perumahan.

Komoditas kakao memang dapat memberikan kontribusi untuk peningkatan devisa wilayah karena selain faktor harganya yang cenderung stabil, tanaman kakao juga dapat dipanen setiap minggu serta memiliki harga jual yang sangat tinggi dan komoditi yang dihasilkan dapat menembus pasaran internasional.

"Segala potensi yang menjanjikan ini, tidak akan dapat berkembang dengan cepat menjadi wujud nyata tanpa adanya peran media karena melakukan promosi melalui media massa adalah cara paling gampang dan mudah sebab seluruh dunia dengan segera dapat melihat dan menerima informasi tersebut", kata Dandim.

Menurutnya, di era globalisasi ini dimana dari sekian banyak teknologi informasi yang dapat diakses dengan mudah dari manapun adalah menggunakan media cetak atau media massa serta media online yang biasa dikenal melalui televisi, radio, koran, internet dan lain-lain, maka tidak salah jika para awak media yang ada di Kabupaten Jembrana ini dapatnya membantu masyarakat dan pemerintah untuk mempublikasikannya karena pemerintah pusatpun kini sedang gencar-gencarnya mempromosikan produksi kakao bahkan hingga ke tingkat dunia sebab kakao saat ini justru menjadi komoditas ekspor pertanian terbesar ke tiga di Indonesia setelah kelapa sawit dan karet. Sebagaimana halnya yang dilakukan TNI khususnya Kodim 1617/Jembrana bukanlah semata untuk kepentingan kesatuan, melainkan juga adalah untuk kepentingan masyarakat, bangsa dan negara.

Sementara itu, Jaringan Jurnalis Jembrana mengapresiasi positif hal tersebut karena menurut mereka Pers memang memiliki peran sebagai lembaga kemasyarakatan yang bergerak di bidang pengumpulan dan penyebaran informasi serta mempunyai misi ikut menegakkan keadilan dan mencerdaskan kehidupan bangsa. (JMS)

Subdenpom Gelar Razia, Juga Lucuti Warga Sipil Yang Gunakan Atribut TNI


Negara (Wisma Berita)

Sebagai upaya pengawasan terhadap anggota TNI yang melakukan pelanggaran disiplin, Subdenpom IX/3-2 Negara melibatkan sebanyak 8 orang anggota Subdenpom IX/3-2 Negara dan 8 orang anggota Satlantas Polres Jembrana serta 2 orang Proovost Kodim 1617/Jembrana, Rabu (28/9/16) pagi menggelar operasi lalu lintas di jalan raya Gatot Subroto wilayah Kota Negara, Kabupaten Jembrana dalam rangka Pekan Disiplin menjelang HUT TNI ke-71 tahun 2016.

Operasi yang dipimpin Dansubdenpom IX/3-2 Negara, Lettu CPM I Gusti Nyoman Wiranata itu langsung merazia kendaraan dan kelengkapan dinas bagi anggota Prajurit dan PNS TNI-AD di jalan raya tersebut, tepatnya depan deretan toko Wijaya Negara.


"Razia ini digelar sebagai rangkaian operasi penegakan disiplin dan ketertiban dalam rangka Pekan Disiplin menjelang HUT TNI ke 71 tahun 2016, yang diperuntukkan bagi anggota Prajurit dan PNS TNI-AD, bertujuan untuk memantau serta menindak anggota Prajurit dan PNS TNI AD yang tidak disiplin dan melanggar ketertiban", jelas Dansubdenpom IX/3-2 Negara, Lettu CPM I Gusti Nyoman Wiranata.

Menurutnya, selain Prajurit dan PNS TNI-AD dimana sasaran dalam razia tersebut juga ditujukan kepada warga sipil yang menggunakan atribut militer seperti pakaian, jaket hingga stiker yang ditempel pada kendaraan atau nomor polisi kendaraannya.


Dari hasil pantauan, tampak petugas dengan seksama memeriksa sejumlah kendaraan yang digunakan oleh Prajurit dan PNS TNI. Pemeriksaan meliputi kelengkapan identitas/surat nyata diri dan kendaraan maupun kelengkapan yang digunakan, penyalahgunaan Noreg TNI, pelanggaran Surat Kendaraan TNI dan peruntukannya, termasuk kendaraan umum serta kedaraan angkutan barang juga sempat digeladah untuk memastikan di dalamnya tidak terdapat atribut-taribut TNI yang dimuat secara ilegal juga kemungkinan adanya benda berbahaya bahkan orang yang dicurigai sebagai teroris.

Menurut dia, pihaknya berupaya mengamankan atribut-atribut TNI yang digunakan bukan pada tempatnya karena dewasa ini atribut TNI kerap dipakai oleh masyarakat sipil dan digunakan untuk gagah-gagahan. Hal semacam itu, patut dicegah agar kewibawaan TNI, khususnya Angkatan Darat tidak tercoreng.


Tidak saja itu, operasi juga diarahkan untuk menemukan senjata api illegal yang dapat membahayakan masyarakat dan negara. "Pemeriksaan terhadap kendaraan angkutan umum juga kami lakukan mengingat Kabupaten Jembrana merupakan daerah lintasan dari pulau Jawa menuju Bali, dan sebaliknya. Oleh sebab itu, tidak metutup kemungkinan adanya orang-orang yang mengancam keselematan negara khusunya Bali yang melintas melalui Jembrana", tegasnya.

Dari hasil razia yang digelar, tidak ditemukan adanya anggota TNI yang melanggar. Justru kedapatan ada beberapa warga sipil yang terjaring karena menggunakan atribut militer diantaranya memakai jaket loreng TNI dan menempel stiker militer pada kendaraannya, langsung diminta untuk melepasnya. Adapun pelanggaran terhadap lalu lintas umum, diantaranya 5 pelanggaran tanpa SIM dan 2 pengendara sepeda motor tanpa mengenakan helm langsung ditilang oleh Satlantas Polres Jembrana yang tergabung dalam operasi. (JMS)