Pekutatan (Wisma Berita)
Tim Pengawas dan Evaluasi (Wasev) Penanggung Jawab Operasi (PJO) TMMD ke-97 dipimpin Ketua Tim Brigjen TNI I Wayan Munanta beserta anggota Tim Kolonel Inf I Komang Karmasunu didampingi Danrem 163/WSA Kolonel Inf I Nyoman Cantiasa, Senin (10/10/16) tinjau pelaksanaan TMMD ke-97 di Dusun Serong, Desa Gumbrih, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana yang digelar oleh Satgas TMMD Kodim 1617/Jembrana.
Kedatangan Tim Wasev tersebut disambut Dandim 1617/Jembrana, Letkol Kav Hendra Ferdinandus selaku Dansatgas TMMD, didampingi Bupati Jembrana yang diwakili oleh Staf Ahli Pemkab Jembrana I Made Widana, Kasiter Korem 163/WSA Mayor Inf IBG Wisastra beserta Staf, Ketua DPRD Jembrana yang diwakili I Nyoman Sudiasa dari fraksi PDIP, Kasdim 1617/Jembrana Mayor Inf Nanang Sulistiyo selaku Wadansatgas TMMD, Pasi Bhakti Korem 163/WSA Mayor Inf Hadi, Pasiter Kodim 1617/Jembrana Kapten Inf Yudana, Pasilog Kodim 1617/Jembrana Kapten Chb Karyanto, Kadis PU Jembrana yang diwakili Kabid Bina Marga PU Erdiyanto, Camat Pekutatan I Ketut Eko Susila, Sekcam Pekutatan Toto Subiantoro dan Kepala Desa Gumbrih I Ketut Nurjana serta Tokoh Masyarakat berjumlah keseluruhan sebanyak 20 orang.
Sebelum meninjau lokasi TMMD, Tim Wasev mendapatkan paparan dari Dandim 1617/Jembrana, Letkol Kav Hendra selaku Dansatgas TMMD untuk memberikan gambaran tentang TMMD ke -97 tersebut.
Dalam paparannya, Dandim menjelaskan bahwa TMMD merupakan kegiatan terpadu untuk membentuk kesejahteraan masyarakat dalam rangka kemanunggalan bersama rakyat, pemilihan lokasi TMMD didasarkan dari musyawarah terpadu dengan landasan kepentingan masyarakat, pelaksanaan kegiatan TMMD melibatkan Pemda, TNI-Polri dan masyarakat.
Adapun dasar pelaksanaan TMMD ini adalah sesuai ST Pangdam IX/Udayana, Nomor : ST/1550/IX/2015 tanggal 7 November 2015 dan ST Danrem 163/WSA Nomor ST/558/2015 tanggal 7 Nopember 2015 tentang Pelaksanaan TMMD.
Menurut Dandim, tujuan dari kegiatan TMMD ini dimana sasaran secara fisik adalah untuk menyamakan visi dan misi antara TNI dengan aparat pemerintah dan masyarakat demi mewujudkan daerah juang yang tangguh, menciptakan suasana kondusif, meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam berbangsa dan bernegara khususnya di Desa Gumbrih, kegiatan ini juga merupakan pengamalan dari Pancasila dan UUD 1945 serta senantiasa dapat menjaga kerukunan antar umat di daerah. Sedangkan secara non fisik adalah menumbuhkan peran pemuda dlm menghadapi ancaman Proxy War, kesadaran bela negara serta meningkatkan wawasan kebangsaan, selain itu juga menimbulkan rasa gotong royong, kekeluargaan dan rasa kebersamaan dalam membangun daerahnya.
Lebih jauh Dandim menjelaskan, Kodim 1617/Jembrana merupakan satu-satunya Satgas yang mendapat sasaran fisik TMMD terpanjang yakni membuat jembatan sepanjang 20 meter dengan anggaran sebanyak 1 Miliyar dimana dana tersebut merupakan hibah dari Pemkab Jembrana yang bersumber dari APBD Jembrana, sedangkan di tempat lain sasaran maksimal TMMD rata-rata sepanjang 18 meter.
Dengan anggaran itu selain pembangunan jembatan, Satgas juga melakukan kegiatan fisik lainnya berupa pembuatan badan jalan, bedah rumah dan jambanisasi. "Untuk badan jalan dikerjakan sepanjang 200 meter dengan lebar 6 meter, sedangkan untuk bedah rumah sebanyak 2 unit, sementara jambanisasi sebanyak 10 unit," papar Dandim.
Sementara itu, Ketua Tim Wasev Brigjen TNI, I Wayan Munanta mengatakan bahwa kedatangan mereka adalah mewakili KASAD selaku penanggung jawab Operasional Pelaksanaan TMMD ke-97 dan dapat meninjau secara langsung kegiatan TMMD yang saat ini sedang berjalan sekaligus mengukur kinerja Satgas mulai dari tahap perencanaan, persiapan, pelaksanaan dan pengakhiran.
"Kegiatan TMMD ini tujuannya adalah membantu kesulitan rakyat dan juga sebagai sarana utk mempererat hubungan antara TNI dg rakyat. Untuk itu, kita harus menyadari bahwa hubungan TNI dengan rakyat tidak bisa dipisahkan karena sejarah sudah membuktikan TNI lahir dari rakyat dan berjuang bersama rakyat dalam berjuang merebut kemerdekaan serta sampai kapanpun roh TNI adalah rakyat, tanpa rakyat TNI bukanlah apa-apa," jelasnya.
Seusai menerima paparan dari Dandim, Tim Wasev beserta rombongan secara maraton meninjau Bedah Rumah diantaranya milik I Wayan Suartana di Banjar Sengguhan, Dusun Rukun, Desa Gumbrih, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana dan Jambanisasi milik I Made Sukadana, yang juga adalah warga desa setempat, dilanjutkan meninjau lokasi Bedah Rumah milik I Wayan Sudarmawan di Banjar Sari Dusun Serong, Desa Gumbrih, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana.
Setelah meninjau sasaran fisik tambahan dari TMMD tersebut, Tim Wasev menuju lokasi pembangunan Jembatan di Dusun Serong, Desa Gumbrih, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana yang merupakan sasaran fisik utama dari TMMD.
Sebelum mengakhiri kunjungannya, Ketua Tim Wasev Brigjen TNI I Wayan Munanta, tak lupa mengucapkan terima kasih atas dukungan Pemerintah Daerah dan peran aktif masyarakat. "Selain tu saya berpesan kepada anggota TNI agar selalu memupuk rasa persaudaraan dan semangat gotong royong serta tingkatkan rasa kepedulian. Kegiatan TMMD haruslah tepat waktu, secara fisik sararan TMMD ini adalah harus dapat mendorong perekonomian, sedangkan sasaran non fisik adalah dapat mendorong kehidupan masyarakat lebih baik serta lebih cinta tanah air dan nasionalisme. Senantiasa pelihara kemanunggalan TNI dengan rakyat agar tetap solid guna dapat mencapai tujuan dari TMMD serta dalam segala hal kegiatan haruslah tetap tertib administrasi," imbuhnya. (JMS)