Selasa, 22 November 2016

BPIW Kementerian PUPR Apresiasi Deviasi Plus 13% Progres Pembangunan Ancer


Mendoyo (Wisma Berita)

Pembangunan Anjungan Cerdas Jalan Nasional (ACJN) yang berlokasi kawasan Pura Dangkahyangan Luhur Rambutsiwi jalan raya Denpasar-Gilimanuk, Desa Yehembang Kangin, Kecamatan Mendoyo Kabupaten Jembrana, Selasa (22/11) siang kembali dikunjungi Tim Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dipimpin Kabag Program dan Evaluasi BPIW Kementrian PUPR, Salahudin.

Kedatangan dari Tim BPIW Kementrian PUPR diterima Project Officer BPIW, Johanes Panjaitan bersama Project Manajer PT. Nindya Karya, Syahriwal dan Manajemen Konsultan PT. Virama Karya, Toni selaku pengawas proyek.

Manajer Teknik PT. Nindya Karya, Arum Sari Trihadiningsih didampingi Manajer K3 PT. Nindya Karya, Eka Putra Jaya kepada Tim BPIW Kementrian PUPR memaparkan dimana progres pelaksanaan pembangunan Anjungan Cerdas (Ancer) hingga saat ini mencapai deviasi lebih yakni sebesar 13,3440% dari perencanaan awal sebesar 9,6584% dengan realiasasi menjadi sebesar 23,0024%. Lebih lanjut, Arum mepaparkan site plan pembangunan secara detail sebagai gambaran Ancer jika nantinya telah rampung 100% dalam pengerjaannya. "PT. Nindya Karya mengadopsi Design and Buil, yakni mendisign dan membangun dalam pelaksanaan pembangunan Anjungan Cerdas," jelasnya.

Sementara itu, salah satu tokoh masyarakat sekitar lokasi pembangunan Ancer, Jro Mangku Suardana (42) menyambut baik pelaksanaan Ancer karena peruntukannya adalah demi kesejarteraan masyarakat. Pihaknya mengaku, sejak awal telah mewanti-wanti agar pelaksanaan pembangunan Ancer mengoptimalisasi kearifan budaya lokal sehingga Ancer nantinya benar-benar bermanfaat bagi masyarakat. Salah seorang Pemangku (pemimpin persembahyangan umat Hindu) di Pura Tirtha Dangkahyangan Luhur Rambutsiwi ini juga memaklumkan agar Ancer senantiasa bisa bersinergi dengan Pura Dangkahyangan Luhur Rambutsiwi karena keberadaan pura ini merupakan salah satu pura yang menjadi tempat bersembahyang bukan saja baga umat Hindu di Bali tetapi seluruh umat Hindu yang ada.

Kabag Program dan Evaluasi BPIW Kementrian PUPR, Salahudin mengapresiasi deviasi plus 13% pembangunan Ancer dan apa yang menjadi aspirasi masyarakat. "Peruntukan Ancer nantinya adalah demi kesejarteraan masyarakat. Dengan hal itu, saya juga minta pihak manajemen PT. Nindya Karya sebagai pelaksana pembangunan agar tetap mengedapankan design-design bangunan dengan mengadopsi kearifan budaya lokal, salah satunya misalnya seperti apa yang diungkapkan Jro Mangku Suardana," jelasnya.

Terkait hal itu, pihaknya langsung meminta adanya perubahan design seperti pada papan nama Ancer termasuk pemasangan patung Makepung (Karapan Kerbau) yang merupakan maskot Kabupaten Jembrana dan sebagainya nantinya bisa menggunakan design khas Bali.

Setelah menerima paparan Tim BPIW Kementrian PUPR langsung ke lapangan untuk mengecek pelaksanaan pembangunan Ancer. (JMS)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar