Rabu, 28 Desember 2016

Pengamanan Tahun Baru, Dandim Sisir Kawasan Laut


Jembrana (Wisma Berita)

Dalam rangka pengamanan Tahun Baru dan menjaga stabilitas keamanan wilayah, Rabu (28/12), Dandim 1617/Jembrana, Letkol Kav Hendra Ferdinandus beserta jajaran menyisir kawasan laut Kabupaten Jembrana.

Dari pantauan redaksi, kegiatan penyisiran laut dilakukan dengan cara patroli menggunakan speed boat milik Taman Nasional Bali Barat (TNBB) sejak pagi hingga siang didampingi Danramil 1617-03/Melaya beserta 1 orang anggota dan 2 orang anggota Unit Inteldim 1617/Jembrana serta melibatkan beberapa pihak instansi terkait diantaranya Dansubdenpom IX/3-2 Negara beserta 1 anggota, 4 orang Staf dan Polisi Kehutanan Taman Nasional Bali Barat, 2 orang anggota Tim Intelrem 163/WSA, dan 1 orang anggota Pos Bekangdam IX/Udayana.

Patroli laut diawali dengan menyisir kawasan laut di Karang Sewu, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya dan kemudian pantai-pantai lainnya hingga di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan di Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana.


Tak hanya menyisir laut, Dandim 1617/Jembrana mengajak jajarannya untuk memeriksa sejumlah dermaga-dermaga tradisional yang ada di kawasan perairan laut wilayah Kabupaten Jembrana karena pihaknya menilai dermaga-dermaga tradisional ini berpotensi menjadi jalur alternatif bagi pihak-pihak yang ingin mengganggu keamanan, keselamatan dan ketertiban masyarakat (Kamseltibmas) saat perayaan pergantian tahun nanti.

Dari hasil konfirmasi, Dandim 1617/Jembrana, Letkol Kav. Hendra Ferdinandus mengatakan kegiatan ini merupakan kegiatan patroli gabungan TNI dan sejumlah pihak seperti Taman Nasional Bali Barat (TNBB) guna memantau keamanan di wilayah pesisir Jembrana terutama Gilimanuk dan sekitarnya yang dekat dengan pulau Jawa.

Menurutnya, Gilimanuk sebagai pintu masuk Bali Barat sangat rawan sebagai perlintasan kelompok-kelompok yang ingin mengacaukan Bali sehingga perlu diantisipasi dengan baik. Selain itu, pengawasan kawasan hutan di TNBB dan sekitarnya juga perlu diperketat agar kedepannya tidak terjadi aksi-aksi penyelundupan baik dari Jawa ke Bali maupun sebaliknya.

"Khususnya wilayah Kelurahan Gilimanuk memang menjadi prioritas keamanannya baik di darat maupun di lautnya. Tadi kita sisir dari kawasan laut di Gilimanuk hingga ke Pengambengan dan balik lagi ke Gilimanuk. Sejauh ini memang tidak kita temui adanya aktifitas-aktifitas mencurigakan di kawasan pesisir maupun di dermaga-dermaga tradisional yang diduga menjadi jalur tikus. Namun demikian, kegiatan ini akan kita langsungkan secara terus menerus bersama semua komponen untuk mengantisipasi adanya aksi-aksi penyusupan maupun penyelundupan," jelas Dandim Hendra. (JMS)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar