Jembrana (Wisma Berita)
Dandim 1617/Jembrana, Letkol Kav Hendra Ferdinandus didampingi Pasi Teritorial Kodim 1617/Jembrana Kapten Inf I Wayan Yudana, Sabtu (22/10) melaksanakan blusukan untuk meninjau langsung pelaksanaan penanaman padi pertama (bibit) yang di Bali dikenal istilah pengiwit dengan jenis bibit padi Cerang yang dilakukan dengan sistem penanaman sider maupun manual juga pelaksanaan panen padi dan saluran irigasi (subak) di beberapa kawasan subak sawah yang ada di wilayah Kabupaten Jembrana.
Kegiatan Dandim beserta Jajarannya diawali meninjau sistem irigasi (subak) dan sawah yang akan melaksanakan tanam padi rata-rata seluas 30 are diantaranya milik I Nyoman Sudiarsana (70) dan milik I Made Sujana (40), keduanya adalah anggota krama subak Jelingjing di Lingkungan Ketugtug dan Loloan, Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana. Di tempat itu, Dandim diterima oleh Kelihan Subak Jelinjing Lingkungan Ketugtug I Ketut Jendra dan Kelihan Subak Jelinjing Lingkungan Loloan I Nengah Sumani, didampingi PPL Subak Mertasari Ni Nengah Sudiadi serta para petani setempat sejumlah kira-kira 50 orang.
"Kegiatan ini adalah sebagai realisasi dari pelaksanaan Program Upaya Khusus (Upsus) dalam rangka mendukung Ketahanan Pangan dan Swasembada Pangan khususnya di Kabupaten Jembrana," jelas Dandim.
Menurutnya, keberadaan Kodim 1617/Jembrana beserta Jajarannya bukan saja hanya sebatas membantu jajaran Kepolisian dalam melaksanakan Kamtibmas akan tetapi juga membantu Pemerintah Daerah dengan melibatkan anggota Babinsa untuk melaksanakan program khusus bidang Pertanian dan Ketahanan Pangan, sehingga pihaknya berkewajiban mengawal, membina dan memberikan solusi terbaik terhadap Ketahanan Pangan khususnya di bidang Pertanian.
Dandim juga mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih diantaranya kepada Babinsa Dauhwaru Sertu I Ketut Arta serta Babinsa Loloan Timur Serma M. Saifudin dari Koramil 1617-01/Negara, juga Babinsa lainnya maupun segenap pihak yang hari ini telah bergabung dengan masyarakat petani melaksanakan tanam atau panen padi di kawasan subak yang ada di wilayah Kabupaten Jembrana.
Berikut terkait sistem irigasi (subak), Dandim menyarankan kepada PPL Subak Mertasari hendaknya melaksanakan koordinasi dengan PU Pusat agar nantinya medapatkan proyek perehaban terhadap irigasi subak tersebut.
Seusai meninjau sawah dan irigasi di kawasan subak Jelingjing, Dandim beserta Jajarannya melanjutkan kegiatannya meninjau pelaksanaan panen padi di kawasan subak sawah Tibu Beleng, di Banjar Tembles, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana seluas kira-ira 175 hektar.
Di wilayah itu, Dandim juga berkesempatan mengunjungi kegiatan Kelompok UPO (Usaha Pupuk Organik) Sari Makmur. Di sana, Dandim diterima Ketua Kelompok UPO Sari Makmur I Nyoman Wiasa dan Wakil Klihan Subak Tibu Beleng I Ketut Bajra didampingi Danramil 1617-02/Mendoyo Lettu Inf. Zainul Ekhsan dan Babinsa Penyaringan Serda I Kmg Alit serta anggota Kelompok UPO berjumlah sekira 8 orang.
Menjelang siang hari, Dandim melanjutkan kegiatannya untuk meninjau pelaksanaan tanam padi maupun panenan yang dilakukan masyarakat petani bersama Babinsa setempat dan sistem irigasi atau pengairan lainnya di beberapa kawasan subak sawah yang ada di wilayah Kabupaten Jembrana. (JMS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar