Guna mengenang jasa para pahlawan Revolusi yang gugur dalam tragedi G-30-S/PKI, anggota Kodim 1617/Jembrana Jumat (30/9/16) malam menggelar persembahyangan bersama sesuai agama dan kepercayaan masing-masing anggota.
Adapun persembahyangan yang dilakukan, dimana bagi anggota yang beragama Hindu dilaksanakan di Pura Jagadhita Kodim 1617/Jembrana dipimpin oleh Jro Mangku Serma Ida Bagus Pariada. Sementara untuk anggota yang beragama Islam, persembahyangan dilaksanakan di Masjid Kodim 1617/Jembrana dipimpin H. Ismail asal Kelurahan Loloan Timur, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana, selaku Imam didampingi Kasdim 1617/Jembrana, Mayor Inf Nanang Sulistiyo. Sedangkan anggota beragama Kristen, persembayangan digelar di Gereja Katolik Paroki ST. Petrus-Negara yang berlokasi di Jln. Wibisana, No. 5, Lingkungan Tinyeb, Kelurahan Banjar Tengah, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, dipimpim oleh RD. Martinus Emanuel Ano, Pr didampingi Serma Arisron.
Dandim 1617/Jembrana, Letkol Kav Hendra Ferdinandus saat dikonfirmasi membernarkan kegiatan tersebut. Menurutnya, persembahyangan yang dilakukan anggota sesuai agama dan kepercayaan mereka masing-masing itu merupakan renungan suci di malam hari untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur demi membela bangsa dan negara.
"Sebagai generasi penerus bangsa, kita harus bisa memahami peristiwa G-30-S/PKI sebagai fakta sejarah, meski menjadi sejarah yang kelam, namun hal ini tak bisa terbantahkan," jelasnya.
Dandim juga ingin mengajak masyarakat senantiasa meneguhkan empat pilar kebangsaan demi terwujudnya konsensus nasional. "Keempat pilar itu hendaknya dapat dijaga, kita pelihara dan dipertahankan dalam berbangsa dan bernegara, karena dengan terwujudnya semua itu, pastinya NKRI akan tetap berjaya," imbuh Dandim 1617/Jembrana. (JMS)



Tidak ada komentar:
Posting Komentar